Beberapa waktu belakangan, dunia perfilman dihebohkan dengan kemunculan salah satu serial terbaru dari Netflix yang berjudul Squid Game. Serial ini berhasil meraih 111 juta penonton kurang dari 4 minggu pasca debutnya. Maka tak heran, Chief Content Officer (COO) Netflix Ted Sarandos, menobatkan Squid Game sebagai serial terpopuler sepanjang masa di jagad Netflix.

Squid Game sendiri merupakan salah satu serial film asal Korea Selatan karya sutradara Hwang Dong Hyuk. Serial ini sendiri bercerita mengenai permainan bertahan hidup yang diikuti oleh sejumlah orang demi mendapatkan hadiah 45,6 Miliar Won. Ada banyak hal yang membuat film ini menarik dan ikonik, seperti permainan anak-anak yang dimainkan, diversitas karakter, drama kehidupan yang disuguhkan, dan juga tentunya maskot terpopuler mereka, yakni boneka anak perempuan yang dapat mendeteksi gerak di permainan pertama.

Melejitnya popularitas Squid Game ini semakin menaikkan nama Korea Selatan sebagai negara penghasil film drama/serial dengan cerita yang epic. Mendunianya nama Korea Selatan ini tampak sarat dengan muatan “glokalisasi” di dalamnya. Glokalisasi sendiri menurut George Ritzer (2014) adalah salah satu bentuk perbaduan budaya antara budaya lokal dengan budaya global dan membentuk sebuah realitas baru. Dalam kasus Squid Game ini, budaya lokal yang dimaksud adalah industri film Korea Selatan dan permainan tradisional di dalam film tersebut, sementara budaya globalnya adalah Netflix itu sendiri. Budaya global sering diidentikan dengan budaya Barat, sehingga produk yang datang dari budaya Timur dapat digolongkan sebagai bagian dari budaya lokal.

Adapun contoh sederhana dari glokalisasi adalah menu-menu makanan khas Indonesia yang disajikan di rumah makan cepat saji seperti McD atau KFC. Tidak jarang setiap hari kemerdekaan RI mereka mengeluarkan menu-menu dengan cita rasa khas Indonesia seperti burger balado, ayam goreng gulai, es es krim rasa cendol, atau kue rasa klepon.

Adopsi nilai-nilai global ini merujuk pada upaya untuk menyeimbangkan antara budaya global dan budaya lokal. Sehingga untuk membuat masyarakat dunia dapat menerima unsur ke-lokalan tersebut mau tidak mau di dalamnya harus disisipi unsur global yang sifatnya universal.

Glokalisasi ini sebelumnya telah berhasil dilakukan oleh Jepang melalui industri film animasinya (anime) dan juga makanan-minuman khas mereka seperti sushi, ramen, sake, dan lain-lain. Hal ini berdampak pada semakin dikenalnya nama Jepang beserta budaya-budaya mereka. Langkah ini tampaknya diikuti oleh Korea Selatan melalui industri music dan perfilmannya. Kurang dari 2 dekade, Korea Selatan berhasil memperkenalkan K-Pop, K-Drama, hingga kuliner-kuliner mereka ke seluruh penjuru dunia. Padahal apabila melihat kilas balik di awal tahun 2000an, tidak banyak orang yang tahu apa itu kimchi, tteokbokki, atau ramyun. Tapi sekarang, rumah makan Korea sudah menjamur dari yang tanpa bintang hingga bintang 5. Semua ini berkat K-Drama (drama Korea) yang menayangkan para tokohnya menyantap makanan-makanan tersebut dengan sangat nikmat.

Tidak menutup kemungkinan Indonesia nantinya dapat menyusul langkah Jepang dan Korea Selatan yang telah terdahulu mendunia, melihat banyaknya potensi-potensi budaya yang dapat kita promosikan. Tantangannya sekarang adalah, ‘apakah orang-orang muda Indonesia masih memahami budaya mereka untuk bisa mempromosikannya ke seluruh dunia?’

 

Referensi:

Braindilog Sosiologi Indonesia. 2017. Problematika Glokalisasi di Indonesia : Melestarikan Vs Menghilangkan Budaya Indonesia. Diakses dari: http://www.braindilogsociology.or.id/2017/02/problematika-glokalisasi-di-indonesia.html

CNNIndonesia. 2021. Squid Game Resmi Jadi Serial Terpopuler Netflix. Diakses dari: https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20211013070754-220-706979/squid-game-resmi-jadi-serial-terpopuler-netflix

Ritzer, George. 2014. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenadamedia Group

The Guardian. 2021. Squid Game Is Netflix’s Biggest Debut Hit, Reaching 111m Viewers Worldwide. Diakses dari: https://www.theguardian.com/tv-and-radio/2021/oct/13/squid-game-is-netflixs-biggest-debut-hit-reaching-111m-viewers-worldwide