Semangat Belajar Membara

By. I Gede Saman

 

Belajar merupakan hal yang membosankan. Meskipun banyak dari kita berbusa mengatakan kalau belajar itu adalah hal yang menyenangkan. Namun itu semua hanya sebuah nada dan puisi penghias bibir semata. Namun nyata sebenarnya kita tidak sedang semangat belajar. Hal ini berbeda halnya dengan indikator agama Buddha lower primary yang menuntut anak-anak untuk mampu menceritakan kembali semangat belajar Pangeran Siddharta pada masa bersekolah dan pengorbanan Bodhisattva. Begitu mulianya isi indikator agama Buddha ini. Tapi susah sekali apabila kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena nyatanya anak-anak kita malas dan kita sendiri malas dalam belajar dan mengembangkan diri. Semangat belajar akhir-akhir ini sepertinya merangkak menurun. Meskipun begitu keadaannya, kita juga harus tetap mengajak anak-anak beragama Hindu lower primary untuk mampu menceritakan secara singkat sejarah perkembangan agama Hindu di daerah dimana mereka berada. Memahami perkembangan agama Hindu bagi siswa yang beragama Hindu sangat luar biasa. Mereka akan belajar menggali sejarah agama Hindu.

Hasil penggalian pun tak menemukan ujung dan akhir, karena proses belajar itu tanpa batas seperti pepatah lama menyatakan belajar tanpa batas. Begitulah yang terjadi sekarang ini, saat sekolah pasti kita diajak membahas dan membaca buku. Buku yang dibahas salah satunya kitab suci agama Hindu (Bhagawad Gita) bagi siswa yang beragama Hindu. Tebal buku Bhagawad Gita 913 halaman membuat kepala puyeng dan pasti jenuh. Namun semangat belajar tetaplah harus dibakar dan membuat membara jiwa.

Meskipun dalam belajar, kita memiliki cara yang beragam untuk menggali kemampuan dalam memahami setiap materi yang dibahas. Ini seperti indikator yang kita bahas pada PPKn kelas 5 dengan topik keberagaman sosial masyarakat. Kenyataannya, keberagaman ini harus kita buat indah dan bermakna bagi keberlangsungan perserta didik kelak. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan cara membangkitkan semangat belajar dan mau berkembang dari dalam diri sendiri.

Biarpun demikian, iringan musik pun harus tetap ditambahkan dalam hidup sehingga perjalanan hidup lebih berirama. Musik akan membuat semangat kita mulai bergairah untuk belajar mengembangkan diri. Salah satunya. Salah lainnya masih banyak.