Perubahan teknologi, sosial dan lingkungan sedang terjadi secara gelobal. Teknologi Disrupsi teknologi akan berdampak pada semua sektor. (Penerapan otomatisasi, AI (Artificial Intelligence), dan big data di semua sektor, Konektivitas 5G  yang memungkinkan teknologi lainnya saling terhubung seperti kendaraan otonom, drones, dll, Pencetakan3D (3D printing), smart wearables, augmented dan realitas maya(virtual reality)(AR dan VR), dll). Sosiokultural Perubahan demografi, profil sosio-ekonomi dari populasi dunia (Meningkatnya usia harapan hidup dan usia lama bekerja, Tumbuhnya migrasi, urbanisasi, keragaman budaya, dan kelas menengah, Meningkatnya tenaga kerja yang terus bergerak (mobile) dan fleksibel, Munculnya kepedulian konsumen terhadap etika, privasi, dan kesehatan). Lingkungan
habisnya bahan bakar fosil, krisis air, perubahan iklim, permukaan laut naik (Meningkatnya kebutuhan energi dan air dan berkurangnya sumber daya alam,
Meningkatnya perhatian terhadap energi alternatif untuk melawan perubahan iklim,
Upaya berkelanjutan pada isu lingkungan seperti plastik dan limbah nuklir).

Pandemi virus COVID-19 telah mendorong terjadinya perubahan struktural yang
sangat cepat. Dari pendidikan; melaksanakan pembelajaran jarak jauh, institusi banyak mendapat tekanan finansial. dari dunia kerja : mempercepat akses digital di semua industri, tekanan lebih besar untuk memperbaharui keterampilan, lokalisasi peluang kewirausahaan.

Kerangka pembelajaran untuk membantu negara-negara memikirkan pembangunan kompetensi agar dapat maju dan sejahtera pada tahun 2030. Kesejahteraan 2030, Melebihi sekadar faktor ekonomi, seperti pekerjaan, pendapatan, dan perumahan, tetapi juga faktor kualitas hidup, seperti keseimbangan kehidupan kerja, pendidikan, keamanan, kepuasan hidup, kesehatan, keterlibatan publik, lingkungan, dan masyarakat. Siswa dan Ko-agen, Menekankan pada kebutuhan agar siswa belajar mencari dan menemukan arah mereka sendiri melalui cara yang bermakna dan bertanggung jawab (agensiswa)
, Dilengkapi dengan interaksi dan bimbingan dari teman sebaya, orang tua, guru, masyarakat, dll. (ko-agen). PondasiInti, Kompetensi Inti, dan Transformatif, Mengidentifikasi pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai,dan kemampuan inti yang perlu dikembangkan agar dapat maju dan sejahtera pada tahun 2030, Perubahan dari pembangunan pengetahuan menuju pembangunan keterampilan, sikap, nilai, dan kompetensi yang lebih luas. Siklus Antisipasi–Aksi–Refleksi(AAR) , Pembelajaran sebagai proses berulang, yaitu siswa terus-menerus meningkatkan pemikiran dan sikap bertanggung jawab untuk kesejahteraan bersama.