Penyembuhan luka adalah respon tubuh terhadap proses cedera. Segera terjadi proses vasokonstriksi yang dipicu oleh pelepasan mediator peradangan katekolamin , tromboksan dan prostaglandin F 2 a (PGF 2 a)). Memulai proses peradangan menuju penyembuhan luka.

Fase Penyembuhan Luka: Fase Hemostasis, Fase Inflamasi, Fase Proliferasi, Fase Remodelling dan Epitelialisasi.

Fase Inflamasi
Pada luka akut terjadi segera setelah luka (s/d 3 5 hari, Penghentian perdarahan dengan membentuk bekuan darah. Formasi bekuan keping darah trombosit ) menyebabkan berhentinya perdarahan . Terjadi pembentukan fibrin yang mengikat trombosit membentuk matriks Pelebaran pembuluh darah vasodilatasi ) aliran darah meningkat , memasok sel dan substansi yang diperlukan untuk reparasi luka.

Fase Proliferasi
Terbentuknya matriks jaringan dari fibrin dan fibronectin. Sel fibroblast dominan Sel makrofag memproduksi faktor pertumbuhan (Growth factors) terbentuknya pembuluh darah baru dan perkembangbiakan sel endotel (Terbentuknya jaringan granulasi kekuatan regangan luka
25 % jaringan normal). Kolagen merupakan substansi dominan dalam matriks dan scar akhir

 

Fase Remodelling
2-3 minggu setelah luka , akumulasi kolagen mencapai titik maksimal. Selama fase awal penyembuhan kolagen tipe III relatif dominan . Dengan remodeling perlahan lahan bergeser hingga tipe I
menjadi dominan dengan perbandingan 4:1 type I to type III Kepadatan pembuluh darah kapiler dan jumlah sel perlahan akan berkurang.