Bela negara tidak hanya harus menjadi polisi, TNI, atau pun memegang sejanta. sebelum lebih lanjut memahami bela negara. Beberapa masalah mendasar yang dialami bangsa Indonesia diantaranya, Krisis integritas dan pandemik korupsi dalam penyelenggaraan negara dan praktik di masyarakat. Pada saat yang sama, Indonesia menghadapi tantangan yang berat dalam proses demokratisasi, penegakkan hukum, dan pemberantasan kemiskinan. Lemahnya etos kerja, kreativitas, dan daya saing membuat Indonesia semakin tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Pada saat yang sama, Indonesia berada dalam kancah persaingan global untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN (AFTA) dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi penduduk ASEAN. Krisis identitas ditandai dengan melemahnya budaya gotong royong yang merupakan aset sosial-budaya Indonesia. Pada saat yang sama, kita menghadapi gempuran gelombang globalisasi yang lebih diwarnai dengan nilai-nilai individualistik, sehingga untuk menghadapinya dituntut kerjasama yang kokoh diantara segenap komponen bangsa.
GNRM adalah gerakan nasional untuk memperbaiki dan membangun karakter bangsa Indonesia dengan mengubah cara pandang, pola pikir, sikap-sikap, nilai-nilai dan perilaku bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian. Semuanya itu mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong berdasarkan Pancasila. Revolusi Mental merupakan upaya besar kita bersama dalam menguatkan karakter, wawasan kebangsaan dan Bela Negara Indonesia. Revolusi Mental adalah perubahan cara berpikir untuk merespon, bertindak, dan bekerja. Ide dasar dari Revolusi Mental adalah membangun jiwa bangsa, yaitu jiwa merdeka, jiwa kebebasan untuk meraih kemajuan. Semangat Revolusi Mental adalah melanjutkan perjuangan besar mengisi janji kemerdekaan yang bertujuan untuk membangkitkan lagi semangat perubahan berkemajuan bangsa Indonesia. Presiden Soekarno menyebutkan visi Trisakti bagi bangsa dan negara Indonesia yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Sebagai langkah pertama adalah memastikan penyiapan manusia Indonesia yang unggul dan siap mewujudkan cita-cita bangsa yang besar di atas.
Revolusi Mental didukung oleh perubahan pada tiga aspek yaitu: Aspek Struktural: penyelenggaraan negara yang mencerminkan integritas, etos kerja dan gotong royong . Aspek Kultural: tata nilai kehidupan bangsa yang mengejawantahkan nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong. Aspek Prosesual: dinamika kehidupan yang memfasilitasi tumbuhnya integritas, etos kerja dan gotong-royong.
Leave A Comment