KARMAPHALA
Sederhana kata ini, namun penuh makna. Karena selalu menyertai setiap langkah kita. Sadar ataupun tidak sadar, kita selalu berkarma pada setia detiknya. Selama hidung masih menghembuskan nafas, ketika itu pula kita berkarma. Namun terkdang kita tidak menyadarinya. Saking asyiknya kita menebar benih karma nan penuh makna.
Kata karma menurut KBBI adalah “perbuatan ketika masih hidup di dunia”. Disamping itu juga, makna karma dalam KBBI adalah “hukum sebab akibat”. Dari makna ini kita bisa belajar dan merujuk bahwa setiap perbuatan kita akan menghasilkan sesuatu. Sesuatu tersebut yang akan kita nikmati saat ini juga, dan kemungkinan juga kelak disaat kita sudah berada di alam lain.
Dalam ajaran agama Hindu istilah karma ini dilengkapi dengan kata phala sehingga menjadi kata karmaphala. Makna yang terkandung pun menjadi lebih dalam. Kata karmaphala berakar dari dua kata yaitu karma dan phala. Karma berarti “perbuatan”, “aksi”, dan phala berarti “buah”, “hasil”. Karmaphala berarti “buah dari perbuatan”, baik yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan. Apapun yang kita perbuat, seperti itulah hasil yang akan kita terima.
Makna kata karmaphala di atas luar biasa bagi kehidupan kita sebagai manusia. Kesimpulan sederhana yang bisa kita tarik dan pelajari adalah setiap perbuatan, ada hasil yang mengikuti. Sekarang kembali ke diri kita masing-masing, mau berbuat apa? Berbuat baik atau berbuat tidak baik? Kalau berbuat baik, maka hasilnya akan baik. Namun apabila kita berbuat tidak baik, maka hasilnya juga tidak baik.
Namun kita sadar, sebagai manusia kita tidak bisa luput dari kesalahan. Namun tidak ada salahnya apabila kita tetap berusaha selalu berbuat baik dan benar. Hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah menyapa teman dengan menunjukkan senyum ramah. Ini kegiatan gratis namun jarang kita lakukan. Disamping itu juga, selalu bersyukur dengan keadaan yang terjadi saat ini salah satu cara berkarma yang baik dan benar.
Marilah kita bersama sadar diri, bahwa karmaphala itu akan selalu mengikuti langkah kita kemanapun kita pergi. Oleh karena itu, selalulah berbuat baik dan benar setiap saat selama kita masih bernafas. Ketika nafas kita sudah berhenti, maka karma kita juga berhenti. Tinggal menikmati phalanya di alam antah berantah.
I Gede Saman
Sumber
Leave A Comment