If—

Rudyard Kipling – 1865-1936

https://www.youtube.com/watch?v=EEFMVIfl2UY

 

If adalah sebuah puisi yang dibuat oleh Rudyard Kipling pada tahun 1895. Setiap baris bait pada puisi ini berisikan pesan untuk generasi-generasi berikutnya, bagaimana kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Artikel ini akan mengulas makna dari setiap bait pada puisi ini, menurut pandangan penulis.

 

If you can keep your head when all about you

   Are losing theirs and blaming it on you;

 

Saat keadaan sedang genting dan banyak orang panik, emosional dan tidak lagi rasional, kita harus bisa tetap tenang dan berpikir dengan lurus, meskipun mungkin banyak orang yang menyalahkan keadaan yang terjadi kepada kita, kita harus tetap tenang. Ini biasa terjadi ketika kita menjadi pemimpin dan disalahkan ketika kita mengambil 1 atau 2 keputusan yang berat.

 

If you can trust yourself when all men doubt you,

   But make allowance for their doubting too;

 

Saat semua orang menyalahkan kita dan kehilangan kepercayaan mereka terhadap kita, kita harus bisa tetap mempercayai diri kita sendiri tanpa ragu, tanpa memperdulikan apa kata orang lain, dan orang di luar sana.

 

If you can wait and not be tired by waiting,

   Or, being lied about, don’t deal in lies,

 

Saat kita harus menunggu, kita tetap tenang dan kuat dalam menunggu, saat kita dibohongi, kita tidak ikut membohongi orang lain, dan tetap berkata jujur.

 

Or, being hated, don’t give way to hating,

   And yet don’t look too good, nor talk too wise;

 

Saat kita dibenci, kita tidak boleh menyerah pada kebencian. Jangan mengutamakan penampilan dan jangan berkata-kata terlalu bijak, kebijakan tidak hanya dilihat dari kata-kata, tetapi dari tindakan, itu yang lebih penting.

 

If you can dream—and not make dreams your master;

   If you can think—and not make thoughts your aim;

 

Kita harus bermimpi, memiliki cita-cita, kita harus berpikir dan memiliki akal yang cerdik, tetapi kita tidak boleh berhenti sampai disitu saja, kita harus lebih maju lagi, yaitu kita bergerak, beraksi dan mewujudkan mimpi kita.

 

If you can meet with triumph and disaster

   And treat those two impostors just the same;

 

Kita harus bisa menghadapi kemenangan atau kemalangan, keadaan baik ataupun buruk dengan sama, sama-sama harus tenang dan selalu waspada, berusaha lebih baik lagi. Karena pada dasarnya kemenangan atau kemalangan, adalah sama-sama pencobaan yang harus kita lalui untuk menjadi lebih baik lagi, hanya rupa mereka saja yang berbeda.

 

If you can bear to hear the truth you’ve spoken

   Twisted by knaves to make a trap for fools,

 

Ketika kita berkata secara jujur dan perkataan kita disalah gunakan atau pun diputar balikan menjadi serangan kepada kita, kita harus tetap tenang dan kita harus sadar bahwa orang-orang yang benar-benar pintar dan berarti kepada kita tidak akan jatuh pada perangkap, dan hanya orang yang bodohlah yang jatuh pada perangkap tersebut.

 

Or watch the things you gave your life to broken,

   And stoop and build ’em up with worn-out tools;

 

Bagaimana kita bisa melihat orang atau barang yang kita sayangi jatuh dan rusak (bukan berarti kita hanya melihat saja, mungkin kita sudah berusaha untuk mencegahnya tetapi masih tidak bisa juga), kita tetap mau menerima mereka, tetap mencintai mereka, kita perbaiki lagi, kita bangun lagi dari awal, dengan semua peralatan usang yang kita miliki.

 

If you can make one heap of all your winnings

   And risk it on one turn of pitch-and-toss,

And lose, and start again at your beginnings

   And never breathe a word about your loss;

 

Ketika kita jatuh, dan semua yang kita miliki hilang, kita harus memulai lagi dari awal, tanpa mengomel dan mengeluh. Bait ini juga memiliki makna, bagaimana kita harus menjadi seseorang yang tidak kenal kata menyerah dan tidak mengenal kata mengomel atau mengeluh.

 

If you can force your heart and nerve and sinew

   To serve your turn long after they are gone,

And so hold on when there is nothing in you

   Except the Will which says to them: “Hold on”;

 

Kemauan yang kuat, itulah yang harus kita miliki dan makna dari bait ini.

 

If you can talk with crowds and keep your virtue,

   Or walk with kings—nor lose the common touch;

 

Ketika kita sukses dan menjadi seseorang yang penting, kita tetap rendah hati dan tidak lupa akan orang-orang yang dibawah kita, orang-orang biasa dan dari mana kita berasal

 

If neither foes nor loving friends can hurt you;

 

Mungkin ketika dilihat secara sekilas, bait ini terkesan kontradiktif, bagaimana musuh kita tidak mau mencelakai kita? Tetapi itu bisa saja terjadi dan bisa kita alami. Orang yang kita sayangi juga biasanya akan lebih mudah menyakiti kita, tetapi bagaimana kita bisa mengerti dan bertahan dari semua itu, itu lah yang penting.

 

   If all men count with you, but none too much;

 

Kita harus bisa menjadi orang yang bisa diandalkan tetapi kita tidak boleh menjadi orang yang membuat orang lain tidak berdaya dan hanya bisa mengandalkan kita saja. 

 

If you can fill the unforgiving minute

With sixty seconds’ worth of distance run—

   Yours is the Earth and everything that’s in it,

And—which is more—you’ll be a Man, my son!

 

Bagaimana kita bisa merubah rasa sakit, rasa putus asa, rasa penyesalan, dan banyak perasaan negatif dalam diri kita menjadi sebuah energi untuk kita bisa maju lagi, dan berlari lagi menuju goal kita. Maka kita akan menjadi manusia yang lebih baik.