Cipt. I Gede Saman, 07-04-21

 

Ketika masih ada kesempatan menata diri

Tatalah diri dengan penuh cita dan hati

Ketika diri sudah tertata dengan rapi

Janganlah lupa orang lain dan diri sendiri

Tetaplah selalu bersyukur ke Sang hakiki

Tanpa mengharapkan sesuatu yang tak pasti

Namun lakukanlah dengan cinta kasih sejati

Penuh iklas nan bhakti tanpa sungutan tak pasti

 

Setiap hirupun nafas menelusuri relung

Merupakan nugerah yang maha agung

Dari Sang pencipta bhuana agung

Tuk keberlangsungan kita yang adi luhung

Kini, kelak, dan nanti semoga beruntung

Meskipun kelak keberuntungan jauh nan buntung

Janganlah sampai merasa diri kurang beruntung

Pada nyatanya kita semua akan melambung

Ke alam yang di siapkan oleh Sang maha Agung

 

Berkarmalah sesuai dengan karma masing-masing

Iklas menjalani setiap karma tanpa tanding

Jadi petani, jadilah petani yang tahan banting

Jadi guru, jadilah guru yang penuh insting

Jadi pejabat, jadilah pejabat yang tak sinting

Jadi nelayan, jadilah sejati pemancing

Jadi petugas negara, jadilah petugas yang tak garing

Renyah dibibir, rakyat mati di banting

 

Harapan semoga tak sekedar harapan semata

Karena sejatinya semua datang dari tangan kita

Tuhan hanya merestui setiap pijakan kita

Arah langkah, kita sendirilah yang menata

 

Semoga semua isi alam semesta berbahagia

Tanpa noda dan sungutan kata cela

Pengahancur setiap karma baik nan mulia

Penuh kebahagiaan, kasih dan cinta

 

Marilah menata diri, sesama nan alam semesta

Toh pada akhirnya kita semua

Mati tanpa membawa apa-apa

Selain karma kita didunia