Oleh I Wayan Arnata

Apakah wujud zat yang kalian ketahui hanya ada tiga? Secara umum kita mengenal tiga jenis wujud zat, yaitu cair padat dan gas. Wujud benda dapat berubah dari padat menjadi cair dan gas bahkan sebaliknya. Namun apakah pernah terlintas dalam benak kalian apa yang akan terjadi bila gas dipanaskan lebih lanjut? Atau apa yang akan terjadi jika es yang padat tadi didinginkan hingga mendekati suhu mutlak? Setiap zat, yang berupa unsur maupun senyawa, memiliki wujud alami. Wujud tersebut adalah bagaimana zat tersebut tampak dalam suhu sehari-hari dan kondisi biasa. Misalnya emas berwujud padat, air berwujud cair, dan oksigen berwujud gas. Suatu zat dapat berubah wujudnya bila kita menambahkan kalor (energy panas) kedalamnya atau mengalami perubahan tekanan dan volume Contoh paling dekat adalah air yang membeku menjadi es sewaktu didinginkan, dan menjadi gas−uap air−ketika dipanaskan. Setiap zat dapat melakukan perubahan wujud. Masing-masing zat dapat berubah wujud pada suhu tertentu dengan tekanan normal. Namun terdapat 2 wujud zat lainya yang masih belum banyak diketahui khalayak umum. Wujud zat tersebut adalah plasma dan Bose-Einstein Condensate

Plasma, atau yang kadang kita kenal dengan sebutan gas yang berpijar, terjadi ketika gas menjadi sangat panas sehingga atom-atomnya kehilangan elektron. Elektron yang lepas membuat zarah yang bermuatan. Matahari, kilat, aurora, terbuat dari plasma. Unsur apapun bisa berwujud plasma asal kondisi energi tingginya cukup. Untuk masuk ke konsep Bose-Einstein Condensate, pertama kita perlu tahu kalau suhu itu berkorelasi dengan gerak partikel. Ketika suhu sangat tinggi, partikel bergerak bebas dan sangat cepat, sedangkan ketika suhunya menurun, maka gerakan partikelnya akan ikut turun alias gerakan partikelnya melambat. Ketika gerakan partikel melambat, energinya berada pada tingkat yang paling rendah. Nah, pada konsep dualisme partikel, ketika suatu zat atau partikel bergerak dengan kecepatan tertentu, maka zat atau partikel tersebut mempunyai sifat gelombangnya. Gelombang-gelombang itu bisa saling overlap atau terjadi interferensi gelombang. Ketika terjadi overlap, muncul sifat baru yang wujudnya berbeda dengan wujud yang lain. Wujud itu disebut Bose-Einstein Condensate.